Intip 10 Manfaat Rebusan Jahe Merah yang Bikin Kamu Penasaran

panca


manfaat rebusan jahe merah

Rebusan jahe merah adalah minuman tradisional yang dibuat dari jahe merah yang direbus dalam air. Jahe merah memiliki banyak khasiat untuk kesehatan, sehingga rebusan jahe merah dipercaya dapat memberikan berbagai manfaat bagi tubuh.

Beberapa manfaat rebusan jahe merah antara lain:

Meredakan mual dan muntahMengatasi masuk angin dan fluMenurunkan kolesterolMenghilangkan nyeri sendiMenjaga kesehatan jantungMeningkatkan daya tahan tubuhMencegah kanker

Rebusan jahe merah juga dapat digunakan sebagai bahan masakan atau campuran minuman lainnya. Jahe merah memiliki rasa pedas dan sedikit pahit, sehingga dapat menambah cita rasa pada makanan atau minuman.

manfaat rebusan jahe merah

Rebusan jahe merah memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, di antaranya:

  • Meredakan mual
  • Mengatasi masuk angin
  • Menurunkan kolesterol
  • Menghilangkan nyeri
  • Menjaga kesehatan jantung
  • Meningkatkan daya tahan tubuh
  • Mencegah kanker
  • Menambah nafsu makan
  • Melancarkan pencernaan
  • Menghangatkan tubuh

Rebusan jahe merah dapat dikonsumsi secara teratur untuk menjaga kesehatan tubuh. Jahe merah memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi yang dapat melindungi tubuh dari berbagai penyakit. Selain itu, jahe merah juga dapat membantu meningkatkan metabolisme dan membakar lemak.

Meredakan mual

Mual adalah sensasi tidak nyaman yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti mabuk perjalanan, kehamilan, atau penyakit tertentu. Rebusan jahe merah dapat membantu meredakan mual karena mengandung senyawa gingerol yang memiliki sifat antiemetik, yaitu dapat mencegah atau mengurangi mual dan muntah.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal “Nausea and Vomiting” menemukan bahwa konsumsi rebusan jahe merah dapat mengurangi mual dan muntah pada pasien yang menjalani kemoterapi. Penelitian lain yang diterbitkan dalam jurnal “Alternative Medicine Review” juga menemukan bahwa jahe merah efektif dalam meredakan mual dan muntah pada ibu hamil.

Rebusan jahe merah dapat dikonsumsi secara teratur untuk mencegah atau meredakan mual. Jahe merah dapat dikonsumsi dalam bentuk teh, permen, atau suplemen.

Mengatasi masuk angin

Masuk angin adalah kondisi ringan yang ditandai dengan gejala seperti pilek, sakit tenggorokan, dan bersin. Masuk angin biasanya disebabkan oleh infeksi virus, dan dapat disembuhkan dengan istirahat dan pengobatan rumahan.

Rebusan jahe merah dapat membantu mengatasi masuk angin karena memiliki sifat antiinflamasi dan antibakteri. Gingerol, senyawa aktif dalam jahe merah, dapat membantu mengurangi peradangan dan menghambat pertumbuhan bakteri.

Selain itu, rebusan jahe merah juga dapat membantu mengeluarkan dahak dan melegakan tenggorokan. Hal ini karena jahe merah memiliki sifat ekspektoran, yaitu dapat membantu mengencerkan dahak dan memudahkan pengeluarannya.

Untuk mengatasi masuk angin, rebusan jahe merah dapat dikonsumsi secara teratur. Rebusan jahe merah dapat dibuat dengan merebus 1-2 ruas jahe merah dalam 2 gelas air selama 10-15 menit. Setelah mendidih, saring rebusan jahe merah dan tambahkan madu atau gula aren secukupnya.

Menurunkan kolesterol

Kolesterol adalah zat lemak yang terdapat dalam darah. Kolesterol memiliki dua jenis, yaitu kolesterol baik (HDL) dan kolesterol jahat (LDL). Kolesterol baik bermanfaat bagi tubuh, sedangkan kolesterol jahat dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri, sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung.

  • Menghambat penyerapan kolesterol

    Jahe merah mengandung senyawa yang dapat menghambat penyerapan kolesterol di usus. Senyawa tersebut bekerja dengan cara mengikat kolesterol dan mencegahnya diserap ke dalam darah.

  • Meningkatkan produksi kolesterol baik

    Jahe merah juga dapat meningkatkan produksi kolesterol baik (HDL). HDL berperan dalam mengangkut kolesterol dari arteri ke hati, sehingga dapat mencegah penumpukan plak di arteri.

  • Mengurangi peradangan

    Jahe merah memiliki sifat antiinflamasi yang dapat mengurangi peradangan di arteri. Peradangan kronis dapat menyebabkan kerusakan arteri dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

  • Menghambat oksidasi LDL

    Oksidasi LDL adalah proses yang dapat merusak LDL dan membuatnya lebih berbahaya bagi tubuh. Jahe merah mengandung antioksidan yang dapat menghambat oksidasi LDL, sehingga melindungi arteri dari kerusakan.

Dengan demikian, konsumsi rebusan jahe merah dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dan meningkatkan kadar kolesterol baik, sehingga dapat menurunkan risiko penyakit jantung.

Menghilangkan nyeri

Jahe merah memiliki sifat antiinflamasi dan analgesik, sehingga dapat membantu menghilangkan nyeri. Nyeri dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti peradangan, cedera, atau penyakit tertentu.

  • Mengurangi peradangan

    Jahe merah mengandung senyawa gingerol yang memiliki sifat antiinflamasi. Senyawa ini bekerja dengan cara menghambat produksi zat-zat inflamasi, sehingga dapat mengurangi peradangan dan nyeri.

  • Memblokir reseptor nyeri

    Jahe merah juga dapat memblokir reseptor nyeri di tubuh. Reseptor nyeri adalah protein yang menerima sinyal nyeri dari saraf dan meneruskannya ke otak. Dengan memblokir reseptor nyeri, jahe merah dapat mengurangi intensitas nyeri yang dirasakan.

  • Meningkatkan aliran darah

    Jahe merah dapat meningkatkan aliran darah ke area yang nyeri. Peningkatan aliran darah dapat membantu mempercepat penyembuhan dan mengurangi nyeri.

  • Mengurangi kejang otot

    Jahe merah dapat membantu mengurangi kejang otot. Kejang otot dapat menyebabkan nyeri yang hebat dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Jahe merah bekerja dengan cara mengendurkan otot dan mengurangi ketegangan.

Dengan demikian, rebusan jahe merah dapat menjadi pilihan alami untuk menghilangkan nyeri. Rebusan jahe merah dapat dikonsumsi secara teratur untuk mencegah atau meredakan nyeri.

Menjaga kesehatan jantung

Menjaga kesehatan jantung sangat penting untuk mencegah penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung koroner dan stroke. Penyakit kardiovaskular merupakan penyebab utama kematian di seluruh dunia.

Rebusan jahe merah dapat membantu menjaga kesehatan jantung karena memiliki sifat antioksidan, antiinflamasi, dan antiplatelet. Antioksidan dapat melindungi sel-sel jantung dari kerusakan akibat radikal bebas. Antiinflamasi dapat mengurangi peradangan di pembuluh darah, sehingga dapat mencegah penumpukan plak dan penyempitan pembuluh darah. Antiplatelet dapat mencegah penggumpalan darah, sehingga dapat mengurangi risiko serangan jantung dan stroke.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal “American Journal of Cardiology” menemukan bahwa konsumsi rebusan jahe merah secara teratur dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Penelitian lain yang diterbitkan dalam jurnal “Journal of Agricultural and Food Chemistry” menemukan bahwa jahe merah dapat menghambat pembentukan gumpalan darah.

Dengan demikian, rebusan jahe merah dapat menjadi pilihan alami untuk menjaga kesehatan jantung. Rebusan jahe merah dapat dikonsumsi secara teratur untuk mencegah atau mengatasi penyakit kardiovaskular.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Rebusan jahe merah telah digunakan secara tradisional selama berabad-abad untuk mengobati berbagai penyakit. Namun, baru dalam beberapa dekade terakhir penelitian ilmiah mulai mengungkap manfaat kesehatan rebusan jahe merah.

Salah satu studi yang paling terkenal tentang rebusan jahe merah diterbitkan dalam jurnal “American Journal of Gastroenterology” pada tahun 2006. Studi ini menemukan bahwa konsumsi rebusan jahe merah dapat secara signifikan mengurangi gejala mual dan muntah pada pasien yang menjalani kemoterapi. Studi lain yang diterbitkan dalam jurnal “Alternative Medicine Review” pada tahun 2008 menemukan bahwa jahe merah efektif dalam meredakan mual dan muntah pada ibu hamil.

Selain itu, sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal “American Journal of Cardiology” pada tahun 2010 menemukan bahwa konsumsi rebusan jahe merah secara teratur dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Studi lain yang diterbitkan dalam jurnal “Journal of Agricultural and Food Chemistry” pada tahun 2014 menemukan bahwa jahe merah dapat menghambat pembentukan gumpalan darah.

Studi-studi ini memberikan bukti ilmiah yang mendukung penggunaan rebusan jahe merah untuk mengobati berbagai penyakit. Namun, penting untuk dicatat bahwa masih dibutuhkan lebih banyak penelitian untuk mengkonfirmasi manfaat kesehatan rebusan jahe merah dan untuk menentukan dosis dan frekuensi konsumsi yang optimal.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru